Jumat, 03 Juli 2020

Jembatan Sikatak, Fasilitas Baru Undip

Jumat, 3 Juli 2020, Jembatan Sikatak resmi dibuka oleh Rektor Universitas Diponegoro dalam acara Peresmian Jembatan Sikatak dan Penyerahan Bantuan Gerakan Undip Peduli (GUP)  Bagi Mahasiswa Terdampak Pandemi Covid-19 yang juga dihadiri oleh Wakil Rektor dan jajarannya, serta pejabat kampus terkait.


Berlokasi di Undip Tembalang, Jembatan Sikatak menjadi fasilitas baru sebagai jembatan penghubung antara Jalan Prof. Soedharto dan Jalan Lingkar Undip yang sebelumnya terputus oleh Sungai Krengseng. Jembatan ini memiliki desain yang menarik sehingga cocok untuk menjadi spot foto. Namun struktur dan konstruksinya tetap mengacu pada standar pembangunan jembatan di Indonesia yaitu SNI 1725 2016 tentang pembebanan untuk jembatan, SNI 2833 2008 tentang standar perencanaan tahan gempa untuk jembatan dan SNI 1729 2015 tentang spesifikasi bangunan baja struktural.

 

 

Menurut Prof. Yos Johan Utama, kata Sikatak diilhami dari strategi katak lompat yang dipakai oleh Jenderal Douglas MacArthur dalam berperang, dengan harapan secara bertahap dan pasti, Undip dapat melompat tinggi menjadi universitas yang lebih baik.

Ir. Baskoro Rochadi sebegai Pejabat Pembuat Komitmen menyampaikan bahwa pembangunan Jembatan Sikatak didanai RKAT Undip Tahun 2019-2020 berasal dari dana selain APBN Undip dengan masa pelaksanaan 10 bulan atau 300 hari kalender dimulai dari tanggal 19 Juli 2019 sampai dengan 13 Mei 2020. Perencanaan dan desain dari jembatan ini sudah dirancang pada tahun 2015-2016 sebagai bagian dari lingkup Undip sisi timur sesuai dengan master plan Undip, namun baru bisa dilaksanakan pada tahun 2019 kemarin.

Pada kesempatan itu juga, Prof. Yos Johan Utama dalam sambutannya mengajak sivitas akademika untuk bekerja sama bahu-membahu untuk menjadikan Undip menjadi lebih baik, serta bertekad untuk menyelesaikan urusan Undip satu persatu, contohnya menyiapkan dan sudah berjalannya sistem IT dan aplikasi yang terpadu, adanya E-Office, sistem keuangan yang mulai mapan, pembangunan laboratorium dan gedung-gedung, serta sistem kepagawaian juga harus terselesaikan, sehingga estafet kepada Rektor yang akan datang bukan berupa permasalahan. Beliau juga menyampaikan bahwa Undip tidak melupakan fungsinya sebagai universitas yang peduli dan mengayomi sivitas akademika dan masyarakat. hal tersebut dibuktikan dengan beragam bantuan dan program yang disiapkan Undip membantu meringankan beban mahasiswa, di antaranya yaitu penyerahan bantuan Gerakan Undip Peduli (GUP) bagi mahasiswa terdampak Covid-19 yang dilakasanakan secara simbolis dalam acara peresmian jembatan Sikatak. Artikel terkait bantuan Gerakan Undip Peduli dapat diakses di sini.

 

 

 

 

 

 

 

Informasi selengkapnya dapat diakses melalui :

https://www.undip.ac.id/post/15560/rektor-undip-resmikan-jembatan-sikatak-tembalang.html


Undip Menyiapkan Bantuan Gerakan Undip Peduli dan Program Magang Bagi Mahasiswa

Bersamaan dengan peresmian Jembatan Sikatak pada 3 Juli 2020, Undip melakukan penyerahan Bantuan Gerakan Undip Peduli (GUP) Bagi Mahasiswa Terdampak Pandemi Covid-19 secara simbolis oleh Rektor Universitas Diponegoro Prof. Yos Johan Utama beserta pejabat terkait kepada perwakilan mahasiswa.

 

 

Dalam acara tersebut, Prof Yos menyampaikan bahwa Undip tidak melupakan fungsinya sebagai universitas yang peduli kepada masyarakat. Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Undip menyiapkan bantuan kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi akibat dampak dari Covid-19. Bantuan tersebut merupakan gerakan dari dosen dan tenaga kependidikan Undip yang bekerja sama memberikan sebagian dari insentif mereka untuk membantu mahasiswa.

Bantuan tersebut akan dibagikan kepada 1712 mahasiswa terdampak Covid-19 yang telah mendaftar dan memenuhi kriteria dokumen yang dilampirkan berupa surat keterangan terdampak Covid-19 dari keluarga dan Ketua RT tempat tinggal orang tua/wali, fotokopi KTP dan foto tempat tinggal orang tua/wali,  dengan nominal Rp. 250.000., per bulan bagi tiap mahasiswa penerima bantuan. Mahasiswa yang mendapatkan bantuan akan diumumkan melalui SSO Undip. Oleh karena itu, mahasiswa yang sudah mendaftar bisa memeriksanya lagi di kemudian waktu pada akun SSO masing-masing.

Bimo Hendra Pamungkas dari Fakultas Hukum angkatan 2018, sebagai perwakilan mahasiswa penerima bantuan, mengutarakan harapannya agar tidak hanya bagi mahasiswa Undip saja, tetapi Gerakan Undip Peduli ini juga dapat membantu masyarakat terdampak pandemi lainnya, karena gerakan ini sangat bermanfaat bagi penerimanya. 



Prof Yos juga menyebutkan bahwa Undip mengadakan program magang bagi mahasiswa yang memang masih kesulitan akibat pandemi ini. Mahasiswa magang pada program tersebut mendapat honorarium sebesar Rp 1.000.000., per bulannya.

Bantuan dan program magang yang disiapkan Undip diharapkan dapat bermanfaat dan membantu meringankan beban mahasiswa.

 

 

 

 

 

 

 

Informasi selengkapnya dapat diakses melalui :

https://www.undip.ac.id/post/15566/undip-serahkan-bantuan-bagi-1712-mahasiswa-dalam-gerakan-undip-peduli.html


UTBK New Normal, UNDIP Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

5 Juli 2020, pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) serentak dilaksanakan d...